Berbicara roti bakar, rasanya kurang klop kalau belum mencoba Roti Bakar Edi. Dengan format warung tenda, tempat makan yang berada di seberang Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Pusat ini selalu ramai dikunjungi pembeli. Sejak buka pukul enam sore sampai menjelang tutup pukul tiga pagi, 30 puluh buah meja dengan sekitar 200 bangku di tempat ini seakan tidak mampu menampung pembeli yang datang silih berganti. "Bahkan kalau malam minggu pembeli yang datang harus rela antri untuk bisa mendapatkan bangku," tutur Edi Supardi, pendiri Roti Bakar Edi.
Tempat Nongkrong Favorit
Dengan nuansa terbuka, suasana makan di tempat ini memang terasa nyaman. Lahan yang digunakan untuk membuka tenda ini dinaungi pohon-pohon besar sehingga suasananya terasa adem. Sangat pas jika dipakai untuk tempat kongkow. Selain berniat mengisi perut, banyak juga pengunjung yang datang untuk sekedar menghabiskan malam bersama teman, pasangan, atau keluarga. "Banyak pengunjung yang ingin menghabiskan malam di sini, apalagi jika malam Minggu, banyak anak-anak muda yang datang ke tempat ini untuk cuci mata," kata Edi. Kata-kata Edi tadi ada benarnya, karena selain dituju oleh masyarakat umum, pegawai kantoran, atau mahasiswa, tempat itu juga kerap menjadi arena nongkrong sejumlah selebritis.
Selain rasanya yang aduhai, warung tenda Roti Bakar Edi yang sudah berdiri sejak tahun 1971 ini cukup unik memberi nama menu-menunya. Nama-nama menu yang ada di tempat ini tak jauh-jauh dari mesin kendaraan. Sebut saja roti bakar V8 atau roti baker 2 TG. "Menu-menu di sini sengaja saya beri nama mesin mobil, mengingat sebelumnya saya sangat hobi off road," jelas Edi mengenai nama menunya yang terkesan nyentrik itu. Sebagai pelepas dahaga, Anda bisa memesan teh manis, es jeruk, atau lemon tea.
Roti Khusus
Disajikan di piring plastic kecil dan dilengkapi garpu, tampilan Roti Bakar Edi sungguh menggoda selera makan. Soal rasanya, hmmm... maknyuss, meminjam istilah Bondan Winarno sang host acara Wisata Kuliner itu ketika mengekspresikan kelezatan sebuah makanan. Selain rotinya empuk, isinya pun terasa meresap di lidah. Rahasia keempukan Roti Bakar Edi ini terletak pada rotinya yang dibuat khusus oleh sang pemilik. "Soalnya kalau pakai roti tawar biasa, rasanya kurang begitu enak," tutur Edi.
Dari sekian banyak menu roti bakar yang ada, tidak ada menu unggulan di tempat ini. Semua unggulan. Tinggal sesuaikan saja dengan selera Anda. Jika Anda penggemar cokelat dan keju, silakan coba roti bakar "burju" alias tabur keju. Isinya cokelat dengan taburan keju yang sangat banyak di atasnya. Perpaduan roti yang empuk, manisnya cokelat yang "menyengat lidah, dan rasa keju yang gurih sangat memanjakan lidah.
Soal harga? Masih sangat terjangkau. Cukup dengan Rp6.000-Rp9.000 Anda dijamin puas. Oya, selain roti bakar, Anda juga dapat mencicipi pisang bakarnya yang tak kalah mantap. Kini, selain di kawasan Blok M, Roti Bakar Edi juga membuka cabang di Kemang dan Jalan Prapanca.
ROTI BAKAR EDI
Belakang Masjid Agung Al-Azhar, Blok M, Jakarta Selatan.
Telp.: 0812-9523458
Jam buka: 18.00-03.00
Kapasitas tmpt duduk: 200 orang
Kisaran harga: Rp6.000-Rp9.000