Monday, May 17, 2010

Keluarga Ingin SBY Kawal Proses Hukum Susno, Tak Perlu Intervensi

Jakarta - Putri sulung Susno Duadji, Indira Tantri Maharani tidak berharap Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono mengintervensi proses hukum ayahandanya. Indira hanya ingin SBY dan Ibu Ani terus mengawal proses hukum jenderal bintang tiga itu.

"Kita inginnya Bapak SBY dan Ibu Ani memperhatikan prosesnya, kita tidak ingin intervensi. Jalannya (proses hukum) diperhatikan, jangan sampai Polri ikut intervensi," ujar Indira dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (18/5/2010).

Indira mengatakan, hingga kini pihaknya belum mendapat tanggapan SBY dan Ibu Ani atas surat yang dikirim ibunya, Herawati. Isi surat itu antara lain merupakan curahan hati Herawati atas kasus yang menyeret Susno ke Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok.

Indira juga berharap Kapolri terbuka hati nuraninya. Kasus Susno merupakan sorotan pada Polri.

"Semoga dibukakan hati nuraninya, dibuka matanya lihatlah sekarang rakyat sedang menyoroti Polri. Kita pesimistis sama Kapolri apa yang diomongin sama tindakannya nggak sama," imbuh ibu satu anak ini.
sumber :
Niken Widya Yunita - detikNews

Nyangkut di Papan Reklame Pengalaman Pertama Terjun Payung, Bripda Yeni Menangis

Jakarta - Polwan dari Tim Penjinak Bom Gegana Mabes Polri, Bripda Yeni, salah mendarat saat terjun payung. Ia menabrak pohon bambu lalu menerjang papan reklame yang berada di pemukiman warga. Ternyata inilah pengalaman pertama perempuan muda ini melakukan terjun payung.

"Petugas dari SAR yang menolong dia (Yeni) bilang kalau orang itu baru pertama kali terjun payung," ujar Mimi, salah seorang warga yang ikut menolong Yeni ketika ditemui detikcom di Jl Pondok Cabe Raya, Tangerang Selatan, Selasa (18/5/2010).

Saat diturunkan dari papan reklame, Bripda Yeni nampak menangis. Ia nyangkut di papan reklame setinggi 3 meter sekitar 1 jam.

"Pas sampai di bawah, dia agak nangis gitu, keluar air matanya," ungkap Mimi.

Mimi bercerita, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Ia beserta suami tiba-tiba mendengar suara gaduh seperti ban meletus.

"Suara brakk, kayak ban meletus. Terus ada yang teriak-teriak minta tolong," katanya.

Awalnya, Mimi dan suaminya bingung mencari asal suara itu. Setelah menengok ke atas, ternyata ada parasut nyangkut di pohon bambu, sementara Yeni terkait di papan reklame.

"Suami saya langsung naik ke atas, tolongin buka parasut yang nyangkut di pohon bambu. Waktu ditolongin belum ada tim SAR yang datang. Setengah jam kemudian, baru diturunin pake tali tambang," terangnya.
sumber :
Mega Putra Ratya - detikNews

WN Rusia Tewas Saat Berselancar di Bali

Denpasar - Seorang wisatawan asal Rusia Angelina Marchenco (24) tewas akibat tenggelam saat berselancar di pantai Serangan, Denpasar. Mayatnya ditemukan tak bernyawa mengambang di laut.

Angelina diduga bermain selancar pukul 06.00 Wita, Selasa (18/5/2010). Ia tenggelam setelah tergulung ombak saat bermain surfing. Mayatnya ditemukan tak lama setelah ia berselancar.

Kapolsek Denpasar Selatan AKP Gde Ganefo mengatakan korban yang ini menginap di Hotel Bali Anggrek Kuta ini terbiasa berselancar di pantai Serangan setiap hari. "Diduga korban tewas akibat tenggelam digulung ombak," katanya di Polsek Denpasar Selatan, Jl By Pass Sanur, Denpasar, Selasa (18/5/2010).

Penemuan mayat korban diawali dengan kecurigaan wisatawan asing yang sedang berselancar menemukan papan selancar mengambang. Ia pun melaporkannya ke petugas keamanan di Serangan.

Petugas pun melakukan pencarian. Mayat berhasil dievakuasi dalam keadaan mengenaskan. Mayat korban pun dikirim ke RSUP Sanglah.

Dokter Forensik RSUP Sanglah dr. Dudut Rustyadi mengatakan korban meninggal dengan tanda-tanda mati lemas saat berada di dalam air. "Ada pelebaran pembuluh darah di mata dan jaringan di bawah kuku berwarna biru," kata Dudut.
sumber :

Gede Suardana - detikNews

MUI Minta Penyebar Rekaman Ceramah Noordin Ditangkap

Jakarta - Rekaman ceramah Noordin M Top berjihad menyebar di jejaring Facebook. Majelis Ulama Islam (MUI) pun menyerukan agar penyebar rekaman itu ditangkap.

"Ya jelas (ditangkap). Ini tugas pemerintah untuk mencari yang mengedarkannya," kata Ketua MUI Amidhan di kantor MUI, Jl Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/5/2010).

Amidhan mengatakan, pemerintah harus mencari sumbernya rekaman tersebut. Ceramah itu bertentangan dengan fatwa MUI. MUI sudah mengeluarkan fatwa kalau yang berkaitan dengan terorisme adalah haram.

"Seruan terorisme diharamkan. Saya minta agar jangan didengar oleh masyarakat. Ini bukan negara konflik. Tidak ada musuh," tegasnya.

Sebelumnya suara Noordin terdengar kental dengan dialek Melayu dalam rekaman tersebut. Noordin dalam ceramah itu mengajak pengikutnya untuk berjihad. Isi ceramah berisi janji surga, minuman, makanan, dan gadis-gadis cantik bagi mujahid.

Ceramah itu dilakukan dengan suara datar, namun dengan intonasi tegas dan jelas saat menyebut kata jihad. Kutipan ayat Al Quran dan hadist mewarnai sepanjang isi ceramah. Tidak heran kalau pengikutnya begitu memujakannya.
Ramadhian Fadillah - detikNews

Spesies Baru Katak Pinokio Ditemukan di Pegunungan Papua

Papua - Katak spesies baru dengan hidung seperti tokoh kartun Pinokio ditemukan di pegunungan terpencil di Indonesia. Kodok dengan hidung yang bisa memanjang tersebut termasuk di antara selusin spesies baru yang ditemukan di pegununungan Foja, Mamberamo, Papua.

Spesies baru itu ditemukan dalam ekspedisi yang dilakukan Conservation International yang melibatkan 17 ilmuwan dan 30 ahli alam setempat. Ekspedisi yang dilakukan pada November 2008 itu ditampilkan dalam edisi Juni majalah National Geographic.

Selain kodok 'Pinokio', para ilmuwan juga menemukan spesies baru lainnya seperti walabi (jenis terkecil dalam keluarga kangguru), kupu-kupu hitam dan putih, merpati kaisar dengan warna yang unik, kelelawar yang memakan sari-sari tumbuhan hutan hujan tropis, tikus raksasa berbulu juga serangga.

Pegunungan Foja yang bisa diklasifikasikan sebagai suaka margasatwa tersebut seluas 2 juta hektar di Kabupaten Mamberamo Raya dan Kabupaten Sarmi, Papua.

Penemuan ini diumumkan sepekan setelah PBB menyatakan pemerintah-pemerintah gagal memenuhi target 2010 untuk menghentikan laju spesies-spesies yang menghilang.

"Di saat hewan-hewan dan tumbuhan musnah di seluruh dunia dengan kecepatan yang belum pernah dilihat dalam jutaan tahun, penemuan bentuk kehidupan yang sangat mengagumkan ini merupakan berita positif yang sangat dibutuhkan," kata Bruce Beehler, seorang ilmuwan riset senior di Conservation International yang juga termasuk anggota tim ekspedisi seperti diberitakan Times Online, Selasa (18/5/2010).

"Tempat-tempat seperti ini mencerminkan masa depan sehat bagi kita semua, dan memperlihatkan bahwa belum terlambat untuk menghentikan krisis kemusnahahan spesies saat ini," imbuhnya.

Conservation International berharap dokumentasi satwa unik di pegunungan Foja akan mendorong pemerintah Indonesia untuk meningkatkan perlindungan jangka panjang daerah tersebut.
sumber :
Rita Uli Hutapea - detikNews

Friday, May 7, 2010

Jelang Kongres II PD Antara Pemilihan Langsung dan Aklamasi

Jakarta - Pertarungan ketat Anas Urbaningrum (AU) versus Andi Mallarangeng (AM) diyakini menjadi 'sajian' utama Kongres II Partai Demokrat (PD). Kecenderungan mendukung salah satu kontestan, membuat DPC dan DPD dari dua kubu berbeda pandang tentang cara pemilihan.

"Kita berharap bisa aklamasi, AM yang ketum dan AU jadi sekjend-nya. Aklamasi AU ketum dan AM sekjend juga baik," kata Ketua DPC PD Papua, Willem Indey, kepada detikcom melalui telepon, Jumat (7/5/2010).

Ketua umum yang terpilih secara aklamasi dan dalam satu kali putaran, akan memiliki legitimasi sangat kuat di mata DPD dan DPC. Ini merupakan jaminan terhadap efektifitas kepengurusan yang pasangan itu pimpin sekaligus ampuh menyatukan kembali kubu yang sempat berhadapan.

Harapan sebaliknya disampaikan oleh Ketua DPC Enrekang, Asrun Tukan, yang detikcom hubungi melalui telepon. Menurut dia, cara aklamasi berpotensi menyisakan DPD dan DPC yang sakit hati karena hak suara mereka tidak dipedulikan.

"Itu kan mencederai demokrasi, jadi lebih baik pemilihan langsung saja. Pasti AU yang menang," ujar dia.

Meski pilihan mereka tidak menyebut Marzuki Alie, dua orang yang dihubungi secara terpisah itu sama-sama menegaskan sama sekali tidak bermaksud mengecilkannya. Menurut mereka MA juga kader terbaik PD dan itu terbukti dengan dipercaya untuk menjadi Ketua DPR.

"Memimpin DPR itu bukan sembarangan, lebih baik Pak MA konsentrasi di situ demi membesarkan PD," ujar Asrun.

"Beliau adalah senior, cocok mendampingi Pak SBY sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina PD," kata Willem.
- detikNews

Masjid akan Didirikan di Dekat Ground Zero Jadi Perdebatan di AS

ork - Satu masjid akan didirikan di dekat bekas gedung World Trade Center (WTC) New York, Amerika Serikat (AS) alias Ground Zero. Pendirian masjid itu pun menjadi perdebatan antara penduduk New York dan keluarga korban serangan 11 September 2001.

Cordoba House, nama proyek itu, akan menjadi pusat komunitas, termasuk di dalamnya akan didirikan masjid, pusat penampilan seni, gym, kolam renang dan area publik lainnya. Proyek ini merupakan gagasan kolaborasi antara American Society for Muslim Advancement dan the Cordoba Initiative. Kedua organisasi itu mempresentasikan visinya kepada Dewan Komunitas wilayah Manhattan, dan mendapat dukungan.

Eksekutif Direktur American Society for Muslim Advancement Daisy Khan, kendati pusat komunitas itu dipimpin kaum Muslim, pada dasarnya pusat komunitas itu melayani semua elemen masyarakat dari berbagai suku bangsa dan agama.

"Ini akan memiliki rasa komunitas yang riil, untuk merayakan pluralisme di AS, sebaik di dalam agama Islam. Ini (pusat komunitas ini) juga akan melayani sebagian besar masyarakat Islam yang diam yang tak ada hubungannya dengan ideologi ekstrem. Ini akan bisa melawan momentum ekstremis itu," ujar Kgan seperti dilansir dari CNN, Sabtu (8/5/2010).

Pusat komunitas ini dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan komunitas Muslim yang sedang tumbuh. "Waktu untuk pusat komunitas ini telah tiba karena Islam itu juga agama di Amerika. Kita butuh mengubah tragedi 9/11 itu kepada sesuatu yang sangat positif," imbuhnya.

Sementara anggota Dewan Komunitas yang menghadiri pertemuan itu, Ro Sheffe mengatakan proyek itu tidak memerlukan persetujuan Dewan. Menurutnya, pusat komunitas seperti itu sangat dibutuhkan penduduk lower Manhattan di tengah wilayah yang sangat komersial.

"Mereka mempunyai tanahnya, dan rencana mereka tidak merubah area zonasi. Mereka datang untuk mengetahui opini kita, dan memberi tahu rencana mereka," ujar Sheffe.

Dari 15 orang perwakilan komunitas, 12 orang dalam voting tertutup menyetujui proyek itu.

Sementara proyek itu menimbulkan pro dan kontra di antara penduduk Manhattan dan keluarga korban 9/11.

"Saya pikir itu hal yang tepat. Saya kehilangan 16 teman saat 9/11. Tapi Muslim juga menjadi korban di sana. Ini akan menjadi tanda yang bagus agar tidak mengecam semua Muslim sebagai teroris dan ekstremis. Sebagai orang kulit hitam, saya tahu bagaimana rasanya didiskriminasi saat kamu tak melakukan apapun," ujar Marvin Bethea, seorang paramedis saat peristiwa 9/11.

Herbert Quida, seorang ibu yang putranya tewas saat tragedi 9/11 mendukung proyek ini sebagai jembatan budaya di New York.

"Saya mengerti kemarahan dan kebencian itu, tapi itu akan lebih menimbulkan kebencian jika sebagian besar masyarakat dunia mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kepercayaan ini adalah teroris, itu sangat mengerikan," ujar Quida.

Ada pula yang menentang seperti Michael Valentin, yang juga keluarga korban 9/11.

"Lower Manhattan seharusnya dibuat sebagai monumen bagi orang-orang yang tewas di sana. Itu mematahkan hati bagi para keluarga korban. Saya menegerti mereka membangunnya untuk tujuan terhormat, namun tidak seharusnya itu di sana," ujar mantan detektif yang bekerja di Ground Zero.

Sedangkan penduduk lainnya, Barry Zelman mengatakan lokasi itu akan selalu menjadi pengingat luka.

"Teroris 9/11 melakukan ini atas nama Islam. Itu wilayah sakral di mana banyak orang tewas, saudaraku terbunuh, dan dalam bayang-bayang agama itu (Islam), itu hipokrit," tukas Zelman.

Bagaimanapun, Khan mengatakan umat Muslim juga menjadi korban serangan 9/11. "300 Orang korban di antaranya adalah Muslim. Itu 10 persen dari korban. Kita juga warga negara Amerika. Tragedi 9/11 melukai tiap orang di komunitas Muslim. Kita bersama-sama dalam hal ini, dan bersama-sama pula memerangi ekstremis dan terorisme," jelas Khan.

Cordoba House akan didirikan 2 blok dari Ground Zero, dan sekarang sedang dalam proses perencanaan pembangunan. American Society for Muslim Advancement berharap pengumpulan dana untuk membangun Cordoba House bisa tercapai dalam 3-5 tahun mendatang.
(nwk/nwk) - detikNews

Laporan dari Praha Dirjen Amerop: Peran Internasional Indonesia Terus Menguat

Praha - Peran internasional Indonesia terus menguat dan semakin diperhitungkan. Dalam hal Myanmar Indonesia bersama ASEAN mempunyai pendekatan tersendiri.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Amerika Eropa (Amerop) Kemlu RI Retno Lestari Priansari Marsudi saat menjadi pembicara kunci pada Konferensi Internasional Tentang Studi Asia Tenggara seusai pertukaran MoU antara UPN Veteran Yogyakarta dengan Metropolitan University Prague di Kampus Jarov, Praha (3/5/2010).

Hadir antara lain Dirjen Hubungan Internasional dan UE Kemdik Pemuda dan Olahraga Jindrich Fryc, pejabat Kemlu, Kemindustri dan Perdagangan Republik Ceko, diplomat negara sahabat, civitas akademika MUP, mahasiswa Hubungan Internasional dari berbagai universitas dan para peminat studi Asia Tenggara.

Menurut Retno, setelah diterpa krisis berat multidimensional (1997/1998), Indonesia memang disibukkan dengan problematika domestik, upaya pemulihan dan stabilisasinya.

"Sekarang Indonesia bisa konsentrasi keluar untuk memainkan peranan internasional. Indonesia ikut mendorong terbentuknya komunitas tunggal ASEAN. ASEAN yang kuat siap untuk bermitra dengan arsitektur regional lainnya," papar Retno.

Dijelaskan bahwa Indonesia berdasarkan keberhasilan pengalaman domestik terus mendorong agar demokrasi semakin mantap di ASEAN antara lain dengan mendirikan Bali Democracy Forum.

Indonesia juga aktif menanggulangi terorisme, terus mempromosikan hak-hak asasi manusia (HAM) dan melindunginya. Indonesia mendorong kerjasama bilateral dalam upaya pemajuan HAM dengan Kanada, Norwegia dan Perancis, juga bersama Swedia, Perancis dan Cina dalam rangka ASEM, dan kerjasama plurilateral bersama Cina, Kanada dan Norwegia.

"Indonesia menjadi salah satu pelopor upaya pembentukan mekanisme HAM ASEAN, terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB, dan sebagai Ketua Komisi HAM ke-61 di 2005," urai Retno.

Selain itu, lanjut Retno, Indonesia berperanan besar dalam upaya ikut mengatasi perubahan iklim, bahkan menjadi tuan rumah penyelenggara The United Nations Climate Change Conference (UNCCC) di Bali (2007).

Menjawab pertanyaan tentang isu Myanmar, Retno mengatakan bahwa kebijakan luarnegeri Indonesia pada prinsipnya menganut non-interference (tidak mencampuri urusan dalam negeri suatu negara, red), dilandasi pedoman bebas aktif dan memperhatikan prinsip-prinsip kerjasama internasional.

Juga ada norma masyarakat ASEAN, mencakup netralitas, penyelesaian secara damai, penghormatan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan setiap bangsa, dan hubungan luarnegeri berorientasi perdamaian.

"Dalam hal ini Indonesia mencoba mengkomunikasikan melalui ASEAN dengan menjamin integritas nasional dan mendorong agar mengimplementasikan demokrasi," jelas Retno.

Menurut Retno, Indonesia sendiri punya pengalaman di masa lalu sangat nervous dengan masa depan integritas nasionalnya, jika demokrasi diterapkan.

"Tak kalah penting adalah meyakinkan rakyat setempat bahwa demokrasi lebih membawa kesejahtaraan bagi mereka," tandas Retno. (es/es)
- detikNews

Rumah Penduduk di Kebun Baru Tebet Dilalap Api

Jakarta - Rumah penduduk di Jl H RT 03 / RW 08 Kebun Baru, Tebet, Jakarta Selatan dilalap si jago merah. Sekitar 14 mobil pemadam kebakaran diturunkan.

"Informasi diterima sekitar pukul 05.30 WIB," ujar petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, Sanak ketika dihubungi detikcom, Sabtu (8/5/2010).

Hingga pukul 06.00 WIB, imbuhnya, keadaan sudah bisa diatasi Tim Pemadam. "Sudah mereda, dan sekarang proses pendinginan," imbuhnya.

Tak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Sementara penyebab kebakaran di rumah penduduk itu, belum didapatkan informasi.
detikNews

Laporan dari Malaysia Malaysia Jadi Tempat Mengabdi Ratusan Dosen dan Peneliti RI

Kuala Lumpur - Malaysia tidak saja menjadi tujuan menarik bagi banyak wisatawan asing untuk berkunjung, tapi juga kaum akademis. Hampir 300 dosen dan peneliti asal Indonesia mengabdikan keilmuannya di negeri Petronas ini karena berbagai sebab.

Bahkan tidak sedikit di antara dosen dan peneliti tersebut adalah yang terbaik dimiliki Indonesia.

"Dalam data kami yang tercatat memang baru hanya 80 orang saja. Tapi melihat yang hadir sekarang dan informasi dari berbagai pihak, jumlah dosen dan peneliti Indonesia di Malaysia hampir 300. Karena peneliti ini tersebar," kata Ketua Indonesian Lecturer and Researcher Association in Malaysia (ILRAM) DR Riza Muhida ketika berbincang-bincang dengan detikcom di sela-sela Silaturahim KBRI Kuala Lumpur dengan ILRAM, Jumat (7/5/2010).

Menurut Riza, sedikitnya ada dua alasan yang menjadi motif banyaknya dosen dan peneliti Indonesia yang lebih mengabdikan keilmuannya di Malaysia. Pertama, lingkungan akademik dan penelitian yang lebih kondusif dibandingkan di Tanah Air. Lingkungan kondusif yang dimaksud, kata Riza, kebebasan untuk mengembangkan kemampuan akademik dan penelitian karena ditunjang oleh fasilitas, akses jurnal yang luas, dan dukungan dana yang cukup besar.

Kedua, kenyamanan bagi diri sendiri dan keluarga. "Misalnya, kalau di Jakarta kondisi kemacetan yang sudah cukup parah, kepadatan, seringkali mempengaruhi jadwal kerja dan privasi kita untuk bisa berkumpul dengan keluarga tepat waktu. Di sini saya bisa pergi dan pulang
kerja tepat waktu, jadi hak keluarga untuk berkumpul bisa terpenuhi. Dan gaji yang diperoleh dari pekerjaan sangat cukup, jadi tidak perlu lagi cari sampingan," cetusnya.

Alasan lain, sambung Riza, banyaknya sarjana dan peneliti Indonesia yang sulit memperoleh pekerjaan sepulang mereka dari luar negeri. Sementara tenaga mereka ternyata lebih dibutuhkan di negara lain.

"Seperti saya, setelah tamat S2 dan S3 dari Jepang, saya pernah mencoba masukkan banyak lamaran ke berbagai institusi di Indonesia tapi sayangnya tidak ada satu pun respon. Saya lalu coba apply di Malaysia, ternyata langsung direspon cepat," ujar Dosen Fakultas Teknik di Universitas Islam Internasional Malaysia (UIIM) ini.

Dia mengatakan, jumlah dosen asal Indonesia yang mengajar di Malaysia cenderung meningkat, khususnya dalam 4 tahun terakhir. Dia mencontohkan, sejak ILRAM berdiri pada Desember 2007, jumlah dosen Indonesia yang mengajar di UIIM mencapai 30 orang. Kini telah bertambah menjadi 40 orang. "Dan trennya setiap tahun ada kecenderungan bertambah 4 sampai 5 orang," ujarnya.

Ketua Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4) di Malaysia ini juga mengungkapkan, pada Kamis 6 Mei kemarin, seorang dosen Indonesia yang mengajar di Univeristas Putra Malaysia (UPM), Dr Seca Gandaseca terpilih menjadi dosen terbaik. Penghargaan langsung diberikan oleh
Sultan Selangor.

IIUM juga memilih dosen Indonesia DR Irwandi Jaswir sebagai peneliti terbaik tahun 2009. Irwandi mengalahkan kompetitor lain dari Malaysia dan mancanegara di kampusnya. Tidak hanya itu, Irwandi juga memperoleh award sebagai saintis muda se-Asia Pasifik mewakili IIUM dan Malaysia.

Sementara itu Dubes RI untuk Malaysia Da'i Bachtiar mengatakan, banyaknya dosen dan peneliti asal Indonesia di Malaysia menjadi satu kebanggaan, bahwa tenaga intelektual Indonesia banyak diperlukan dan tidak kalah dengan negara lain. Namun Da'i mengingatkan agar siapapun yang bekerja di negara lain selalu menjaga semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air.

Da'i juga berpesan, agar setiap warga negara Indonesia di Malaysia, termasuk para dosen dan peneliti juga bisa berperan sebagai duta yang mampu meluruskan setiap persepsi yang salah tentang Indonesia.

"Untuk berbakti kepada bangsa dan negara tidak mesti harus di Tanah Air, tapi dimana pun. Dari luar negeri pun bisa berbakti kepada negara. Anda-anda adalah duta. Bangunlah, Kalau ada persepsi yang tidak pas tentang Indonesia, luruskan," kata Da'i.
- detikNews

Kisah Cinta Jane-Alter Sering Dimarahi Ibu, Alter Curhat Ingin Mati pada Adiknya

Jayapura - Alterina Hofan semasa kecil menerima perlakuan yang kurang sedap dari orang tuanya. Karena menolak tak ingin menjadi perempuan, Alter pun sering mendapat ganjaran dari sang ibu kandung.

Adik kandung Alterina Hofan, Ivon (31) mengaku kerap ditemui kakaknya untuk curhat saat sang ibu memarahi atau memukulnya.

“Dia (Alter,red) dulu selalu nangis kepada saya. Alter pernah bilang dia menderita sekali dan ingin mati karena merasa kejadian yang menimpa dirinya adalah sesuatu yang aneh. Tapi saya terus menyemangati dia untuk mau tetap hidup,” jelas Ivon yang didampingi ibu kandung saat memberikan keterangan kepada pers, di Dante Caffe, Jayapura, Papua, Jumat (7/5/2010) malam.

Menurut Ivon hal yang paling diingatnya ketika sang ibu mengunting celana panjang yang dibeli Alter menjadi seperti model rok.

“Mama selalu mengunting semua celana yang berbau lelaki. Mama dulu memang keras sehingga Alter sering menangis dibuatnya,” kata dia.

Selain itu, Alter sering dipukuli sang mama karena tak mau memanjangkan rambut. “Maka itu, saya selalu memberikan dorongan agar dia (Alterina) bersabar karena memang pada waktu itu keputusan mama tak bisa digangu gugat,”tutur dia.

Di tempat yang sama, Chaterina (56), ibu kandung Alterina Hofan membenarkan hal tersebut. Ia mengaku sering memukuli Alter karena menentang kemauannya untuk menjadi seorang anak perempuan.

“Memang dulu saya sering pukuli Alter. Karena rambut disuruh panjangkan tidak mau. Maka itu saya marah dan pukuli dia dan sekarang saya sangat menyesal,” aku Chaterine. - detikNews

3 Bulan Menikah, Manajer Toko Baru Tahu Kalau Dipoliandri

Kuala Lumpur - Awalnya begitu indah bagi Tan Ching Seng (30), seorang manajer toko. Jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis jelita Vietnam, menjalin kasih hingga menikah. Hingga pernikahan menginjak 3 bulan, semuanya berubah menjadi malapetaka.

"Saya shock dan tidak tahu apa yang harus saya lakukan ketika dia memberitahu bahwa dia sebenarnya telah menikah dengan seseorang di Vietnam tahun 2006," ujar Tan seperti dilansir dari The Star, Sabtu (8/5/2010).

Tan dan keluarganya harus membayar RM 17 ribu (Rp 47,8 juta) kepada agen perjodohan yang mempertemukannya dengan Nguyen Thi Vinh alias Ah Hoong (25), nama yang biasa digunakan Tan untuk memanggil istrinya.

Tan pun kemudian mengatakan istrinya itu kembali ke Vietnam pada 3 Maret 2010 lalu ketika nenek Ah Hoong meninggal. Seharusnya, Ah Hoong kembali pada 10 Maret 2010, namun hingga kini istrinya itu tak kunjung kembali.

"Akhirnya saya mengatur untuk menghubungi Ah Hoong sebulan kemudian dan dia menyampaikan berita yang mengejutkan itu. Ah Hoong mengklaim dia dicurangi agen, seharusnya dia ke Malaysia untuk bekerja dan bukan untuk menikah," jelas Tan.

Kamudian, Ah Hoong pun mengirimkan kopi dari sertifikat dan foto pernikahannya di Vietnam pada Tan. "Kedutaan Vietnam telah mengkonfirmasi sertifikat itu asli," imbuhnya.

Tan mendaftarkan pernikahannya dengan Ah Hoong pada Desember 2009 lalu, dan keluarga Tan merencanakan resepsi pernikahannya tahun ini.
- detikNews

Penggerebekan Teroris Penghuni Rumah di Pejaten Ada 6 Orang

Jakarta - Rumah yang digerebek Densus 88 karena diduga terlibat jaringan teroris di Aceh ternyata dihuni sekitar 6 orang. Di antaranya ada yang merupakan suami istri.

Dari informasi yang diperoleh dari sumber detikcom, Jumat (7/5/2010) penghuni kos berwarna hijau di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan tersebut berjumlah 6 orang, yakni :

1. Anim Syamsudin
2. Rudiyono
3. Abdus Shomad
4. Zainab Muslimah (Istri Anim Syamsudin)
5. Solahudin
6. Dani Mustofa

Selain keenam penghuni tetap, rumah kos yang juga dijadikan Sekretariat Jamaah Ansorut Tauhid (JAT) tersebut juga sering kedatangan berapa tamu, yakni :

1. Agus
2. Yanto Fadillah
3. Nahali
4. Sholeh
5. Adriansyah

Namun belum bisa dipastikan apakah tujuh orang yang ditangkap Densus tersebut salah satunya wanita, yakni Zainab Muslimah yang merupakan istri Anim Syamsudin.

Diketahui Polri menangkap 7 pria diduga teroris pada Kamis 6 Mei sore di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Menurut informasi warga, mereka sudah menetap beberapa tahun di lokasi tersebut. Mereka diciduk tim Densus 88 Mabes Polri.
- detikNews

Ical Jadi Ketua Harian Partai Koalisi SBY Sejak 2 Pekan Lalu s

Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar (PG) Aburizal Bakrie menjadi ketua harian sekretariat bersama partai-partai koalisi pendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penunjukan ini sebenarnya sudah dilakukan sejak dua pekan lalu.

"Hal itu sudah dibicarakan sejak dulu, bahkan sudah diputuskan sejak dua pekan lalu. Yang mengatakan keputusannya dua hari lalu, itu hanya pengambilan keputusan formalnya saja," jelas Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Theo L Sambuaga ketika berbincang dengan detikcom, Sabtu (8/5/2010).

Theo mengatakan hal yang wajar jika Ical menjadi ketua harian partai-partai koalisi di pemerintahan, karena PG adalah partai kedua terbesar dalam perolehan suara pada Pemilu 2009 lalu.

"Wajar, Ketuanya (koalisi) Pak SBY, Partai Demokrat, ketua hariannya Pak Aburizal," ucap Theo.

Theo mengatakan jika PG yang memang menginginkan posisi ini, karena ketua koalisinya dipegang langsung oleh SBY.

Theo bercerita, pembicaraan soal sekretariat bersama partai-partai koalisi, bahkan sudah dilakukan sejak kabinet terbentuk. Saat itu, pembicaraan antara SBY dan Ical mulai intensif. "Termasuk membicarakan soal ini (ketua harian koalisi)," kata Theo.

- detikNew

Sunday, May 2, 2010

Dituding Bandar Ganja, Pasangan Buta Dibui 15 dan 18 Tahun

Jakarta - Cerita miris di balik jeruji kembali ditemukan Menkum HAM Patrialis Akbar. Kali ini, saat kunjungan ke Lapas Tanjung Kusta, Medan, seorang pasangan suami istri yang buta sejak lahir dituding sebagai bandar ganja. Keduanya pun harus meringkuk di tahanan selama belasan tahun.

Warsiam (50) divonis 15 tahun penjara dan kini menghuni Lapas Wanita. Sementara, suaminya Muhammad Nuh (45) dihukum 18 tahun dan terpaksa merasakan dinginnya jeruji besi di Lapas Kelas 1 bersama tahanan kasus berat lainnya.

"Pak Menteri merasa miris terhadap hukuman yang diterima keduanya," kata Kabiro Humas Kemenkum HAM Martua Batubara saat berbincang dengan detikcom, Minggu (2/5/2010).

Warsiam dan M Nuh adalah seorang pemijat tradisional yang sehari-hari membuka praktek di kediamannya. Setiap hari selalu ada tamu yang datang untuk dipijat.

Namun, keduanya tidak pernah menyangka jika ada salah seorang tamu yang membawa ganja dalam kardus mie instan.

"Lalu pada hari itu ada operasi polisi dan menemukan kardus mie instan berisi ganja tersebut," tambah Martua.

Saat mendengar cerita tersebut, Patrialis langsung iba dan menghubungi Sekretaris Presiden untuk menginformasikan kasus ini. Dalam waktu dekat, Patrialis juga akan membantu proses hukum terhadap keduanya lewat pengajuan grasi.

"Pak Menteri berharap Presiden mendengar kisah ini. Kalau soal grasi nanti masih ada proses lanjutan," jelasnya.

Tidak hanya itu, Kemenkum HAM berencana membawa masalah ini pada pertemuan antarlembaga penegak hukum tanggal 4 Mei 2010 mendatang. Dalam kesempatan itu akan hadir perwakilan pejabat Polri dan Kejagung.

"Akan disampaikan bahwa keadilan itu tidak harus selalu normatif. Tapi juga mempertimbangkan hati nurani," tutupnya.

Kisah miris di penjara bukan kali ini saja ditemukan Patrialis. Saat kunjungan di LP Nusakambangan dan LP Semarang beberapa waktu lalu, ada napi yang seharusnya bebas 3 tahun lalu, namun karena masalah administrasi tak kunjung dibebaskan. Selain itu, ada juga tahanan yang dibui hanya karena menggadaikan sepeda saudaranya sendiri.
detiknews

Tabrakan Beruntun di Tol Cikampek

Jakarta - Terjadi sebuah tabrakan beruntun yang melibatkan 5 kendaraan di Tol Cikampek arah Jakarta. Akibatnya arus kendaraan di tol menjadi tersendat.

Informasi dari TMC Polda Metro Jaya, menyebutkan tabrakan ini terjadi pukul 11.50 WIB, Minggu (2/5/2010). Kecelakaan terjadi di KM 27 Tol Cikampek arah ke Jakarta.

Tabrakan ini melibatkan 5 kendaraan sekaligus. Diduga, kendaraan paling depan mengerem mendadak dan mengakibatkan kendaraan beruntun. Akibat tabrakan ini, arus kendaraan menuju Jakarta pun menjadi tersendat.
- detikNews

Sensus Penduduk Setengah Hati, Niat Terapkan SIN Tak Terwujud Reza Yunanto

Jakarta - Sensus penduduk yang mulai dilakukan per-1 Mei 2010 tidak banyak memberi manfaat bagi pengambil kebijakan. Keinginan untuk menerapkan Single Identitiy Number (SIN) sirna karena tidak mengambil sidik jari warga.

"Keinginan pemerintah untuk bangun Single Identity Number (SIN) tidak tercover karena mestinya (sensus) sekalian ambil sidik jari warga," ujar Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengomentari pelaksanaan sensus penduduk dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Minggu (2/5/2010).

Sebab menurut dia, sensus tak bisa dilakukan sembarangan tanpa perencanaan yang matang. Sensus penduduk juga diperlukan atau didesain untuk tertib administrasi kelengkapan diri. Namun secara umum kebijakan pemerintah belum terintegrasi secara baik. Tjahjo pun menilai sensus ini setengah hati.

"Nampak sensus ya sekedar menghitung dengan metode dan outputnya berupa angka statistik yang tidak akurat dan selalu melahirkan kontroversi seperti data kemiskinan/pengangguran, data penduduk, bahkan Daftar Pemilih Tetap (DPT)," ujarnya memberi contoh.

Tjahjo juga menilai, mobilitas warga tidak ikut terekam oleh sensus. Padahal hal itu sangat bermanfaat untuk kebijakan penataan pemukiman, transportasi dan sebagainya.

"Banyak kepala daerah saya tidak banyak menerima manfaat dari sensus kali ini," pungkas ketua Fraksi PDIP di DPR ini.

Sensus penduduk dimulai 1 Mei. ,Sensus dimulai dari pendataan penduduk di kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor pagi kemarin pukul 10.00 WIB.
- detikNews

Nelayan Perang Di Laut Cirebon, 1 Tewas 9 Luka

Cirebon - Puluhan nelayan Desa Bondet Kecamatan Cirebon Utara, Sabtu Malam, menyerang sejumlah nelayan Desa Mundu dan Desa Bandengan yang tengah mencari Rajungan di perairan laut Kapetakan.

Akibat penyerangan ini seorang nelayan Desa Mundu tewas dan sembilan lainnya kritis. Serangan ini dipicu perebutan wilayah perairan tempat nelayan mencari ikan. Satuan Polairut terus melakukan patroli di perbatasan perairan kedua wilayah dan berusaha meredam emosi nelayan Mundu untuk menghindari aksi serangan balasan.

Sebanyak sembilan nelayan warga Mundu, Kabupaten Cirebon, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Gunung Djati untuk segera mendapatkan penanganan medis. Lima korban dalam kondisi kritis. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka bacok dan tusukan senjata tajam. Sementara tiga korban lainnya mengalami luka ringan.

Satu korban lagi mengalami luka di bagian perut akibat tembakan senapan angin. Satu nelayan yang diduga tewas diceburkan ke laut, hingga kini jasadnya belum ditemukan.

Sembilan nelayan dari Mundu ini menjadi korban aksi serangan yang dilakukan nelayan Bondet, Kabupaten Cirebon, saat dua perahu nelayan Mundu mencari ikan di perbatasan perairan Bondet. Menurut nelayan selamat, sedikitnya 15 perahu dengan puluhan orang, datang dan langsung menyerang mereka secara membabi buta. Mereka melemparkan batu, tembakan senapan angin dan senjata tajam.

"Datang dari berbagai arah saat kita sedang mencari rajungan. Tanpa sebab yang jelas, mereka menyerang kita. Salah satu temen kita dibacok dan lehernya dikalungi batu kemudian dijeburkan ke laut," Ujar Kadi, Nelayan asal Desa Mundu kepada Wartawan, Sabtu (01/05/2010).

Satu perahu nelayan Mundur nyaris dibakar. Seorang nelayan Mundu bernama Darsono, diduga tewas dan jasadnya belum ditemukan.

Aksi serangan nelayan Bondet ini diduga dipicu dendam lama soal perebutan wilayah perairan tempat mencari ikan. Nelayan Bondet tak terima nelayan Mundu memasang jaring arad di wilayah perairan Bondet.

detikNews

Mal Ciputra Semarang Terbakar, Tamu Hotel Ciputra Dievakuasi

Semarang - Sesaat setelah Mal Ciputra terbakar, sekitar 100 tamu Hotel Ciputra berhasil dievakuasi. Mereka kemudian ditempatkan di hotel terdekat.

GM Hotel Ciputra, Budi Irianto mengatakan, petugas hotel langsung mengevakuasi tamu saat asap mulai masuk ke ruangan hotel. Mereka dilarikan ke lapangan depan hotel, kemudian dicarikan hotel terdekat.

"Ada 53 kamar yang booked. Berarti tamunya ya sekitar 100. Semua telah dievakuasi," katanya di lobi hotel, Minggu (2/5/2010).

Hotel Ciputra berada di samping Mal Ciputra. Kedua bangunan berhimpitan, nyaris tak ada sekat.

Budi mengaku belum bisa menghitung kerugian akibat kebakaran itu. Namun ia memastikan, ruangan atau bangunan hotel aman dari jilatan api.

Dari pantauan detikcom, api telah dapat dipadamkan. Asap tak lagi mengepul. Pada pukul 15.30, mobil PMK meninggalkan lokasi. Akses jalan dibuka dan arus lalulintas kembali normal.
(try/ddt)
detik news

Kompor Minyak Meledak, Hanguskan 15 Rumah di Matraman

Jakarta - Pemadam kebakaran memadamkan api di pemukimam padat penduduk di Gang Bunga RT 09 RW 10, Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta P. Sedikitnya 15 rumah hangus dilalap api akibat kompor meledak itu.

"Kebakaran disebabkan oleh kompor minyak yang meledak," ujar petugas Traffic Management Centre (TMC) Polda Mtero Jaya, Bripda Fajar, kepada detikcom, Minggu (2/5/2010).

Menurut Fajar, 15 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api sejak pukul 13.30 WIB tersebut. Belum diketahui kerugian materil yang diderita oleh para warga.

"Api sudah padam pukul 14.30 WIB. Belum diketahui ada korban jiwa, kerugian materil juga belum dapat dihitung," jelas Fajar.
- detikNews

Jelang Kongres PD Ratusan DPC PD akan Sowan ke Cikeas

Jakarta - Ratusan pimpinan DPC Partai Demokrat (PD) berencana sowan ke Cikeas. Langkah ini bertujuan untuk menunjukkan loyalitas mereka kepada Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono menjelang pelaksanaan Kongres PD.

Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Infokom Tim sukses Andi Mallarangeng, Panangian Simanungkalit, kepada detikcom, Minggu (2/5/2010).

"Ratusan DPC berencana ingin bersilaturahmi langsung ke ketua dewan pembina. Ini sebagai bentuk kesetiaan kepada tokoh sentral PD itu," kata Panangian.

Dukungan Anggota DPRD

Panangian juga menyinggung soal dukungan anggota DPRD PD se-Indonesia kepada Andi. Menurutnya, ada tiga hal penting terkait dukungan tersebut.

Pertama, hal itu menunjukkan kader PD prihatin terhadap sinyalemen gerakan politik kasar dari pihak luar yang tak ingin PD besar di 2014.

Kedua, lanjutnya, deklarasi dukungan itu juga menunjukkan seluruh kader PD sudah mulai menangkap sinyal kehadiran Edhie Baskoro alias Ibas secara tersirat merupakan representasi dukungan Cikeas kepada Andi Mallarangeng.

"Ketiga, kader-kader PD ingin menujukkan mereka masih loyal kepada ketua dewan pembina yang merupakan ruh PD itu sendiri," ujar Panangian.

Seperti diketahui, sejumlah anggota DPRD asal PD se-Indonesia menyatakan dukungannya kepada Andi. Dukungan tersebut dideklarasikan di Hotel Borobudur, Sabtu 1 Mei malam.

Dalam kesempatan itu hadir langsung Andi Mallarangeng dan Ketua Tim Pemenangan Andi, Nachrowi Ramli.
(djo/lrn)

- detikNews

Obama Digoyang Isu Selingkuh

Washington - Isu perselingkuhan kembali menerpa Presiden AS. Setelah terakhir isu skandal seks menimpa Bill Clinton dan terbukti, kali ini Presiden Barack Obama yang harus siap menerima ujian baru ini.

Adalah The National Enquirer (TNE), tabloid di AS, yang disebut pertama kali memberitakan perselingkuhan Obama. Media ini juga yang pertama kali memberitakan skandal seks mantan senator John Edwards dan terbaru, pegolf Tiger Woods.

Sayangnya, saat detikcom, Minggu (2/4/2010), ingin menelusuri versi online TNE, situs ini tidak bisa diakses. Tapi sejumlah laman independen dan blog pribadi ramai membahas pemberitaan TNE dan bahkan berhasil mengutip beberapa berita yang sempat tampil itu.

Sepeti yang ditulis laman The Right Perspective, disebutkan TNE menulis Obama terlibat perselingkuhan dengan Vera Baker, 35 tahun. Disebutkan, keduanya bertemu pertama kali pada 2004 saat Baker menjadi Direktur Keuangan Obama dalam Pemilihan Senat 2004.

Disebutkan juga TNE bahkan menulis kutipan sopir Limousin yang menemani Obama pada acara penggalangan dana kampanye presiden 2008. Saat itu Baker bersama Obama.

"Sekitar 22.30, Saya menyopiri mereka ke hotel dan mereka bersama! Saya melaksanakan tugas pada malam itu dan tidak ada indikasi dia (Baker) pergi meninggalkan hotel pada malam itu," kata Sopir.

Lima sumber yang disebut telah dikonfirmasi TNE pada 2008 menungkapkan Baker menghabiskan malam bersama Obama di Hotel George di Washington, DC. TNE bahkan menyebut CCTV hotel berhasil menangkap mereka berdua. Sumber itu juga menyebut First Lady Michelle Obama mengetahui tentang perselingkuhan itu.

TNE disebut juga berhasil meminta konfirmasi Baker. Namun Baker membantah isu skandal dengan tuan presiden itu. "Tidak terjadi apa-apa," kata Baker. (lrn/fay)
detiknews

Golkar Kecam Aksi Premanisme dalam Pilkada

Jakarta - Menjelang masa pemilu kepala daerah (Pilkada), pertarungan antar calon semakin tidak mengindahkan rambu-rambu aturan main. Para kandidat memilih melakukan cara apapun termasuk intimidasi untuk bisa memenangkan kompetisi.

Partai Golkar sangat prihatin dengan semua perubahan yang lebih mengarah pada hal yang negatif itu dalam pilkada. Apalagi dalam beberapa pilkada yang ada, calon yang diusung Golkar yang menjadi sasaran intimidasi dan premanisme politik.

"Kami merasakan ada tidakan-tindakan yang memprihatinkan berupa ancaman dan intimidasi kepada para kandidat. Khususnya kandidat yang diusung Partai Golkar di Tabanan (Bali) dan Boyolali (Jawa Tengah). Aksi premanisme politik ini harus dihentikan," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono dalam jumpa pers di kediamannya, Cipinang, Jakarta, Minggu (2/5/2010).

Menurut Agung, aparat kepolisian dan KPU harus bertindak tegas melihat cara-cara provokatif dan intimidatif dari calon yang maju di Pilkada. Sebab, jika hal itu dibiarkan, akan memunculkan kerawanan baru berupa konflik horisontal.

"Kita tidak mau melawan kekerasan dengan kekerasan. Intimidasi dengan intimidasi. Karena itu KPUD dan aparat kepolisian setempat harus bertindak tegas," pinta Agung.

Aksi intimidasi yang dialami calon yang diusung Partai Golkar di Tabanan dan Boyolali adalah perusakan baliho, poster dan spanduk calon. Selain itu, intimidasi berupa 'serangan' dan pengintaian di rumah calon yang diusung Golkar.

"Misalnya merobek-robek spanduk, poster dan baliho. Melakukan ancaman dengan cara-cara yang menimbulkan rasa takut, seperti menebar teror dan isu-isu yang tidak bertanggung jawab," terangnya.

Agung mengaku sudah meminta kepada Kapolri untuk menginstruksikan kepada para Kapolda dan Kapolres untuk menjaga suasana Pilkada bisa berjalan demokratis dan fair. Sebab, jika cara-cara intimidasi dan premanisme tidak ditindak, akan mencederai hasil dari Pilkada itu sendiri.

"Kita kan inginnya menang dan kalah secara demokratis dan terhormat. Karena itu semua harus dikembalikan kepada aturan main yang ada. Yang melanggar harus ditindak tegas. Saya sudah bicara dengan Kapolri," pungkasnya.

KPUD dan Polisi

Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPP Partai Golkar urusan Pilkada Sharif Cicip Sutardjo. Menurutnya, prosesi Pilkada di Tabanan dan Boyolali sudah tidak sehat lagi. Karena itu, aparat keamanan dan KPU harus segera mengambil tindakan tegas.

"Kalau kita membiarkan praktek ini, bagaimana hasil Pilkadanya kalau pemimpin yang terpilih menang dengan cara-cara seperti itu," terangnya.

Pengusaha muda ini menambahkan, jika cara-cara intimidatif ini tidak segera diakhiri oleh aparat berwenang, rakyat akan semakin apatis dengan Pilkada. Sebab, rakyat akan merasa suara hatinya tidak bisa disalurkan dengan baik karena adanya hambatan politik terhadap kebebasan menyatakan pendapat.

"Ini akan merusak citra Pilkada kalau dibiarkan. Sebab, rakyat akan tidak peduli lagi dengan Pilkada kalau cara-cara yang tidak demokratis ini dibiarkan," pungkasnya.

Untuk diketahui, selain calon yang diusung Golkar, Pilkada di Tabanan Bali diikuti oleh anak bupati incumbent yang didukung PDIP. Sementara yang di Boyolali diikuti oleh calon dari bupati incumbent, wakil bupati incumbent dari partai lain, dan sekda yang didukung Golkar.
(yid/fay)

sumber - detikNews

Pria Diculik Lalu Ditelanjangi, Rp 20 Juta Raib

Jakarta - Seorang pria diculik oleh sekelompok orang. Tidak hanya itu, selain ditelanjangi, uang korban sebesar Rp 20 juta juga raib.

"Kejadiannya ditangani oleh Ditkrimum Polda Metro," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar, dalam Pusat Komunikasi dan Informasi (Puskominfo) Polda Metro Jaya, Minggu (2/5/2010).

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/5) malam. Saat itu, korban yang bernama Polan Hendra (34) usai makan di Dunkin Donuts, Mal Slipi Jaya, Jakarta Barat.

Tiba-tiba, korban yang beralamat di Kapasari 7 N0 22 Rt 07/05, Genteng, Surabaya, Jawa Timur, itu didatangi oleh pelaku. Pelaku kemudian mengajak korban ngobrol-ngobrol.

Karena korban hendak pulang, pelaku kemudian mengantarkan pulang. Namun di dalam mobil milik pelaku, korban tidak diantarkan pulang. Korban malah dibawa keliling Jakarta menggunakan mobil korban. Pelaku kemudian menodongkan pisau ke leher korban.

Korban lalu dibawa ke daerah Kampung Iwul, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Sesampainya di situ, korban lalu diturunkan di tengah sawah.

Tidak hanya itu, korban lalu ditelanjangi dan dipaksa menyerahkan dompet serta barang-barng milik korban. Akibatnya, uang sebesar Rp 20 juta pun raib dibawa pelaku. "Motifnya belum jelas," jelas Boy.

Korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Hingga kini, pelaku masih dalam pengejaran polisi.


sumber- detikNews