Wednesday, December 22, 2010

Polisi Lalu Lintas Rentan Terkena ISPA dan Kemandulan

Jakarta - Tingginya polusi di sepanjang jalan Ibukota dan sengatan matahari, bisa membahayakan kesehatan orang-orang yang berinteraksi di lapangan, seperti polisi lalu lintas. Penyakit yang timbulkan akibat polusi seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan kemandulan, merupakan ancaman yang rentan terjadi pada anggota polisi lalu lintas.

"Kualitas udara yang kotor dan berpolusi tidak hanya menimbulkan ISPA, gangguan konsentrasi, emosi atau tingkat stres, kerusakan jaringan kulit, sel tubuh, penurunan hormonal bahkan kemandulan terhadap pria," kata Presiden Indonesia Institute of Aesthetic and Anti-Aging Medicine, Deby Vinsky di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (22/12/2010).

Kondisi ini cukup memprihatinkan bagi anggota kepolisian yang setiap hari berada di jalan, bertugas mengatur lalu lintas. Ancaman penyakit seperti ISPA dan kemandulan menjadi momok bagi polantas.

Asap kendaraan bermotor, menghasilkan gas CO2 yang dapat mengganggu kesehatan, khususnya gangguan pernafasan. Deby menyebut, Indonesia bahkan menduduki peringkat ketiga dunia dengan kondisi polusi terburuk.

Sebagai bentuk kepeduliannya, Indonesia Institute of Aesthetic and Anti-Aging Medicine menggelar acara 'We Care Indonesia Sehat' di Bundaran HI. Bertepatan di Hari Ibu ini, penggiat acara tersebut membagikan masker dan cairan pelembab antioksidan.

"Kita ingin petugas tetap beraktifitas normal tanpa ada gangguan kesehatan yang parah karena terkena polusi udara. Kalau polantasnya sakit, lalu lintas bisa berantakan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu pula, Direktorat Lalu Lintas mendapatkan komputer khusus yang dirancang untuk mendeteksi penuaan dini atau "computer anti-aging touch screen" (CAATS). "Kita berikan komputer alat pendeteksi dini kesehatan selama satu tahun gratis dan pembagian antioksidan selama satu bulan," ujar Deby.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Royke Lumowa menyambut baik adanya program tersebut. Royke mengatakan, Polantas yang berinteraksi langsung dengan sinar matahari dan polusi udara, berpotensi mendatangkan berbagai penyakit seperti ISPA dan kemandulan.

"Karena kita kan setiap hari berada di lapangan, terkena debu, matahari, hujan, kepanasan dan sebagainya. Kegiatan ini tentu sangat bermanfaat bagi kami, karena kami juga mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan di sini," tutur Royke.


(mei/van)
sunber : E Mei Amelia R - detikNews

gunadarma.ac.id

No comments:

Post a Comment