Jakarta - Indy Rahmawati sepertinya sudah tahu program Apa Kabar Indonesia Pagi di TVOne dengan topik makelar kasus (markus) 18 Maret lalu menuai kontroversi. Usai tayangan itu, Indy merasa selalu dipantau pergerakannya oleh intelijen polisi.
Hal ini terungkap saat markus jadi-jadian, Andris Ronaldi, menggelar jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (9/4/2010). Andris yang mengaku sempat beberapa kali berkomunikasi dengan Indy melalui BlackBerry Messenger (BBM) membeberkan hal itu semua.
BBM itu, menurut Andris ,sudah diprint seluruhnya oleh penyidik Polri. Salah seorang anggota polisi yang mendampingi Andris pun membacakan print out BBM tersebut. Namun waktu pengiriman tidak disebutkan. Hanya komunikasi setelah tayangan itu.
Pesan Indy kepada Andris:
"Kalau perlu ganti nomor saja bang (Andris)."
"Kalau ada nomor nggak jelas, nggak usah diangkat."
"Kayaknya polisi lagi cari abang."
"Ok, kakak gw dicariin sampai dicari ke Posyandu," jawab Andris.
Indy kemudian melanjutkan pesannya:
"Aku lagi tiarap, tiap pagi aku siaran ditunggu 5 orang intel, aku matiin HP juga bang, karena dicari pimpinan."
"Aku nggak berani ke kantor pusat."
"Aku diminta untuk buka identitas kamu, aku menolak. Bang is everything ok."
sumber : detik news
No comments:
Post a Comment