Jakarta - Manusia berencana, Tuhanlah yang menentukan. Anggota Satpol PP Ahmad Tajudin tewas saat bentrok berdarah antara aparat dan warga di kawasan kompleks makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara. Tajudin sebelumnya berencana ingin menikahi kekasihnya pada Oktober 2010.
"Tajudin mau menikahi Aida Afrianti bulan 10 dan menyelesaikan kuliah," kata kakak tertua M Tajudin, Siti Zulaiha, di rumah duka, Jalan HH, RT 09 RW 01 nomor 43, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (15/4/2010). Siti baru saja melepas kepergian rombongan Gubernur Fauzi Bowo yang melayat ke rumah sederhananya.
Siti mengatakan, keluarga sudah ikhlas melepas kepergian Tajudin. "Peristiwa ini kami terima dengan lapang hati. Saya harap ini yang terbaik buat adik saya. Alhamdulillah kita tegar semua," ujar Siti.
Di mata keluarga, kata Siti, pria kelahiran 1 September 1983 itu dikenal sebagai pribadi yang periang dan suka bergaul.
Siti menceritakan, keluarga sempat mendapat firasat sebelum kepergian Tajudin.
"Kakak Tajudin dimimpikan oleh encangnya yang kemarin baru 40 harian. Di mimpi itu, encangnya bawa bendera kuning ke rumah ini. Eh rupanya kita dapat kabar ini," kata Siti.
Bagaimana kondisi Tajudin saat itu? "Saya nggak tega. Kalau saya dapat informasi, dia jatuh di depan makam. Terus kelihatan warga dipukuli. Badannya juga ada sayatan-sayatan," kata Siti.
Anak ke-11 dari 13 bersaudara ini akan dimakamkan di pemakaman yang lokasinya dekat Masjid Jami Assurur, usai Zuhur.
sumber :detik news
No comments:
Post a Comment