SABTU, 13 MARET 2010 | 13:05 WIB
Besar Kecil Normal
TEMPO Interaktif, Kupang - Sebanyak empat warga dari satu keluarga di desa Lederaga, Kecamatan Hawumehara, Kabupaten Sabu Raijua tewas setelah memakan ikan buntal yang dikenal masyarakat setempat sebagai ikan buncit atau balon, hari ini. Diduga mereka keracunan ikan tersebut.
Korban tewas itu yakni Ny Lua Weo, 34 tahun, dan anak yang dikandungnya, beserta kedua anaknya, Tuja Aju (9) dan Wue Uje (5). Selain itu, ikan buntal juga membuat 11 warga lainnya dilarikan ke puskesmas pembantu (Pustu) Lederaga. "Mereka juga makan ikan buntal," kata Penjabat Bupati Sabu Raijua Tobias Uly saat dihubungi dari Kupang, hari ini.
Menurut Uly, pada Jumat Sore sejumlah masyarakat desa Lederaga yang bekerja sebagai nelayan mendapat ikan buntal saat melaut. Ikan tersebut lalu dimasak dan dikonsumsi beramai-ramai oleh keluarga tersebut.
Setelah menkonsumsi ikan tersebut, lanjut Uly, sekitar 2-3 jam anggota keluarga itu merasa pusing, mual , dan muntah. Walaupun sempat dibawa ke puskesmas, nyawa Lua Weo beserta kedua anaknya serta seorang anak dalam kandungan tidak terselamatkan.
Keracunan ikan buntal ini sudah pernah terjadi beberapa tahun sebelumnya, sehingga masyarakat harus benar-benar tahu resep untuk mengkonsumsi ikan itu untuk menghindari terulangnya kejadian ini. "Ini merupakan kejadian yang kedua kali di daerah tersebut," kata Uly.
YOHANES SEO
sumber tempo interaktif
kejadian ini bisa menjadi cerminan bagaimana masyarakat indonesia saat ini
warga yang sudah tidak punya uang lagi untuk membeli makanan yang layak makan
sehingga mengambil resiko untuk memakan ikan yang berbahaya jika tikak mengerti cara mengolahnya
No comments:
Post a Comment