Longsor Ciwidey Akibat Gempa Jabar
Kamis, 25 Februari 2010 - 11:40 wib
JAKARTA - Longsor yang terjadi di Kampung Dewata, Tenjojaya, Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, merupakan dampak dari gempa Jawa Barat yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disebutkan Kepala informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Priyadi Kardono, Kamis (25/2/2010).
"Gempa yang terjadi beberapa bulan yang lalu di Jawa Barat cukup kuat, dan mampu menimbulkan retakan di Ciwidey yang mungkin tidak disadari masyarakat. Hal itu akan menimbulkan longsor," ujar Priyardi.
Pada September 2009 yang lalu, daerah Bandung dan sekitarnya diguncang gempa berkekuatan 7,3 SR. Guncangan gempa inilah yang membuat retakan di daerah Ciwidey.
Menurut Priyadi, jika retakan tanah tersebut dibiarkan dan terguyur hujan lebat, maka dapat mengakibatkan longsor. Hal inilah yang terjadi di daerah Ciwidey, dan mengakibatkan puluhan korban jiwa.
Sementara ini jumah korban longsor menurut data yang diolah BNPB, 17 orang ditemukan meninggal dunia, dan 60 masih dinyatakan hilang.
BNPB sudah menyalurkan dana sosial tanggap darurat sebesar Rp50-100 juta bagi para penduduk yang saat ini mengungsi dari wilayah longsoran. Dana ini, menurut Priyadi, di luar bantuan untuk korban maupun rehabilitasi pascagempa.(Anang Purwanto/Trijaya/hri)
sumber:
news.okezone.com
menurut saya seharusnya ada pemberitahuan/ peringatan tentang longsor ini karna sebelumnya sudah ada gempa bumi akan tetapi karna kurang pekanya masyarakat sekitar maka gempa ini memakan korban
akan tetapi saya salut kepada pemerintah karna begitu terjadi langsung direspon sangat baik dengan adanya dana sumbangan untuk korban gempa
akan tetapui lebih baik lagi dana bantuan gempa itu diberikan sebelum adanya kekjadian tersebut misalnya dengan menggunakan dana tersebut untuk merelokasi ewarga yang rumahnya rawan terkena longsoran dengan hal itu tidak perlu adanya korben jiwa dan dana dapat dipakai maksimal
No comments:
Post a Comment