Jakarta - Polwan dari Tim Penjinak Bom Gegana Mabes Polri, Bripda Yeni, salah mendarat saat terjun payung. Ia menabrak pohon bambu lalu menerjang papan reklame yang berada di pemukiman warga. Ternyata inilah pengalaman pertama perempuan muda ini melakukan terjun payung.
"Petugas dari SAR yang menolong dia (Yeni) bilang kalau orang itu baru pertama kali terjun payung," ujar Mimi, salah seorang warga yang ikut menolong Yeni ketika ditemui detikcom di Jl Pondok Cabe Raya, Tangerang Selatan, Selasa (18/5/2010).
Saat diturunkan dari papan reklame, Bripda Yeni nampak menangis. Ia nyangkut di papan reklame setinggi 3 meter sekitar 1 jam.
"Pas sampai di bawah, dia agak nangis gitu, keluar air matanya," ungkap Mimi.
Mimi bercerita, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Ia beserta suami tiba-tiba mendengar suara gaduh seperti ban meletus.
"Suara brakk, kayak ban meletus. Terus ada yang teriak-teriak minta tolong," katanya.
Awalnya, Mimi dan suaminya bingung mencari asal suara itu. Setelah menengok ke atas, ternyata ada parasut nyangkut di pohon bambu, sementara Yeni terkait di papan reklame.
"Suami saya langsung naik ke atas, tolongin buka parasut yang nyangkut di pohon bambu. Waktu ditolongin belum ada tim SAR yang datang. Setengah jam kemudian, baru diturunin pake tali tambang," terangnya.
sumber :
Mega Putra Ratya - detikNews
No comments:
Post a Comment