Jayapura - Alterina Hofan semasa kecil menerima perlakuan yang kurang sedap dari orang tuanya. Karena menolak tak ingin menjadi perempuan, Alter pun sering mendapat ganjaran dari sang ibu kandung.
Adik kandung Alterina Hofan, Ivon (31) mengaku kerap ditemui kakaknya untuk curhat saat sang ibu memarahi atau memukulnya.
“Dia (Alter,red) dulu selalu nangis kepada saya. Alter pernah bilang dia menderita sekali dan ingin mati karena merasa kejadian yang menimpa dirinya adalah sesuatu yang aneh. Tapi saya terus menyemangati dia untuk mau tetap hidup,” jelas Ivon yang didampingi ibu kandung saat memberikan keterangan kepada pers, di Dante Caffe, Jayapura, Papua, Jumat (7/5/2010) malam.
Menurut Ivon hal yang paling diingatnya ketika sang ibu mengunting celana panjang yang dibeli Alter menjadi seperti model rok.
“Mama selalu mengunting semua celana yang berbau lelaki. Mama dulu memang keras sehingga Alter sering menangis dibuatnya,” kata dia.
Selain itu, Alter sering dipukuli sang mama karena tak mau memanjangkan rambut. “Maka itu, saya selalu memberikan dorongan agar dia (Alterina) bersabar karena memang pada waktu itu keputusan mama tak bisa digangu gugat,”tutur dia.
Di tempat yang sama, Chaterina (56), ibu kandung Alterina Hofan membenarkan hal tersebut. Ia mengaku sering memukuli Alter karena menentang kemauannya untuk menjadi seorang anak perempuan.
“Memang dulu saya sering pukuli Alter. Karena rambut disuruh panjangkan tidak mau. Maka itu saya marah dan pukuli dia dan sekarang saya sangat menyesal,” aku Chaterine. - detikNews
No comments:
Post a Comment