Jakarta - Pertarungan ketat Anas Urbaningrum (AU) versus Andi Mallarangeng (AM) diyakini menjadi 'sajian' utama Kongres II Partai Demokrat (PD). Kecenderungan mendukung salah satu kontestan, membuat DPC dan DPD dari dua kubu berbeda pandang tentang cara pemilihan.
"Kita berharap bisa aklamasi, AM yang ketum dan AU jadi sekjend-nya. Aklamasi AU ketum dan AM sekjend juga baik," kata Ketua DPC PD Papua, Willem Indey, kepada detikcom melalui telepon, Jumat (7/5/2010).
Ketua umum yang terpilih secara aklamasi dan dalam satu kali putaran, akan memiliki legitimasi sangat kuat di mata DPD dan DPC. Ini merupakan jaminan terhadap efektifitas kepengurusan yang pasangan itu pimpin sekaligus ampuh menyatukan kembali kubu yang sempat berhadapan.
Harapan sebaliknya disampaikan oleh Ketua DPC Enrekang, Asrun Tukan, yang detikcom hubungi melalui telepon. Menurut dia, cara aklamasi berpotensi menyisakan DPD dan DPC yang sakit hati karena hak suara mereka tidak dipedulikan.
"Itu kan mencederai demokrasi, jadi lebih baik pemilihan langsung saja. Pasti AU yang menang," ujar dia.
Meski pilihan mereka tidak menyebut Marzuki Alie, dua orang yang dihubungi secara terpisah itu sama-sama menegaskan sama sekali tidak bermaksud mengecilkannya. Menurut mereka MA juga kader terbaik PD dan itu terbukti dengan dipercaya untuk menjadi Ketua DPR.
"Memimpin DPR itu bukan sembarangan, lebih baik Pak MA konsentrasi di situ demi membesarkan PD," ujar Asrun.
"Beliau adalah senior, cocok mendampingi Pak SBY sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina PD," kata Willem.
- detikNews
No comments:
Post a Comment